Senin, 10 Maret 2014

Indahnya Pemuda Islam Oleh: Rayhan Imam, S. Kom. I

ISLAM. Tak pernah jemu untuk membahas satu agama wahyu yang mulia ini. Saya sendiri menyadari bahwa kecintaan para pemuda muslim terhadap Dien nya sudah begitu jauh, bukan karena sebab, namun memang secara tersistem ternyata telah ada langkah-langkah terstruktur yang menjauhkan pemahaman dan kecintaan pemuda terhadap Islam. Paling tidak menjauhkannya dari segala nilai yang bernafaskan Islami dan digantikan dengan nafas kebaratan (westernisasi).
Dr. Adian Husaini dalam makalahnya bertajuk “Liberalisasi Islam di Indonesia” menyebutkan bahwa liberalisasi Islam sudah ditanamkan sejak zaman penjajahan Belanda. Bahkan dari dalam tubuh organisasi Islam sendiri telah tumbuh upaya yang sistematis terkait liberalisasi Islam di Indonesia ini. Dimulai awal tahun 1970-an yaitu pada 3 Januari 1970, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Nurcholish Madjid, secara resmi menggulirkan perlunya dilakukan sekulerisasi Islam. Masih berasal dari sumber makalah yang sama, Pak Adian menyatakan pula bahwa program Liberalisasi di Indonesia dilakukan terhadap tiga bidang penting dalam ajaran Islam: 1)Liberalisasi bidang aqidah dengan penyebaran paham Pluralisme Agama, 2)Liberalisasi bidang syari’ah dengan melakukan perubahan metodologi ijtihad, dan 3)Liberalisasi konsep wahyu dengan melakukan dekonstruksi terhadap Al Qur’an.
Luar biasa memang usaha mereka dalam upaya me-Liberal-kan masyarakat Indonesia ini. Dan yang lebih mengkhawatirkan adalah ketika paham-paham menyimpang tersebut telah menyerbu ke perguruan-perguruan tinggi Islam, khususnya IAIN atau UIN (Universitas Islam Negeri). Apalagi dengan dikirimnya para dosen UIN untuk melanjutkan pendidikan di McGill University menjadikan mereka telah mengubah metodologi dalam mempelajari Islam, sebagaimana yang telah diajarkan guru-guru mereka (para orientalis) di Barat. Dalam makalah Dr. Adian Husaini yang lain berjudul “Liberalisasi Pendidikan Tinggi“, dijelaskan bahwa peran pusat studi Islam di McGill Kanada yang didirikan oleh Prof. Wilfred Cantwell Smith dan Prof Dr. Harun Nasution dalam liberalisasi/westernisasi pendidikan Islam juga ditegaskan oleh Kementerian Agama melalui sebuah buku berjudul “Paradigma Baru Pendidikan Islam” tahun 2008 silam. Ditulis dalam buku tersebut “Melalui pengiriman para dosen IAIN ke McGill dalam jumlah yang sangat masif dari seluruh Indonesia, berarti juga perubahan yang luar biasa dari titik pandang tradisional studi Islam ke arah pemikiran modern ala Barat. Perubahan yang paling menyolok terjadi pada tingkat elit. Tingkat elit inilah yang selalu menggerakkan tingkat grass root”.
Nah, peran pemuda menyikapi kejadian tersebut adalah dengan menyiapkan diri secara matang terkait dengan pemahaman mendalam tentang Islam, sejarah, keemasan, dan sifatnya yang merupakan sistem hidup untuk mengatur segala kegiatan perikehidupan manusia. Menyadari bahwa sebagai makhluk ciptaan-Nya juga mempunyai kewajiban untuk patuh dan taat kepada aturan yang diturunkan oleh Dzat Yang Maha Mengatur melalui Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
Indikator sederhana yang saya rumuskan untuk diri saya pribadi dalam menimbang sejauh mana “kejauhan” kita sebagai pemuda muslim, terhadap sistem Dien ini. Antara lain:
  1. Masihkah kita mengingat dan menghafal tentang rukun iman dan rukun islam kita,,??
  2. Bisakah kita membaca Al Qur’an dengan baik(jelas) dan benar(tajwid),,?
  3. Apakah kita melaksanakan sholat 5 waktu secara tepat waktu,,?? Atau jangan-jangan sholat wajib pun masih sering terlenakan :(
  4. Pernahkah menghafal 2, 5, atau 10 hadist Nabi,,?? Apakah kita mengamalkannya,,??
  5. Sudahkah membaca Sirah Nabawiyah yang menggambarkan perjalanan dari perjuangan Rasulullah dalam menegakkan Dienul Islam ini,,??
  6. Apakah kita memperhatikan tentang perintah-perintah Allah dalam Al Qur’an seperti menutup aurat, menahan pandangan, berbuat baik dan menjauhkan dari sikap riya’(pamer),,??
  7. Apakah kita mempelajari ilmu-ilmu Islam selain ilmu modern yang sekarang ini kita pelajari, misalnya Ushul Fiqh, Tafsir Hadist, dan cabang lain dari ilmu Islam yang seharusnya kita kuasai,,??
Sebenarnya masih banyak lagi pertanyaan-pertanyaan lainnnya, namun seperti yang telah saya ungkapkan di awal, ini merupakan indikat0r sederhana untuk melihat seberapa jauhnya diri kita sebagai pemuda muslim terhadap Dienul Islam.
Oleh karena itu, maka marilah kita bersama-sama menginstropeksi diri kembali. Sudah benarkah langkah yang kita tempuh selama ini. Kuncinya adalah kita harus mau belajar dan mau membaca terhadap segala apa yang mendekatkan diri kita kepada nafas kehidupan Islami. Mengingat firman Allah dalam Al Qur’anul Karim:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S Ali Imran 104)
Demikianlah ulasan awalan yang dapat saya sajikan. Semoga ada manfaatnya dan senantiasa hanya demi mengharap ridho-Nya Allah semata.


Pemuda.!!!
Pemuda adalah suatu umur yang memiliki kehebatan sendiri,menurut DR.Yusuf Qardhawi ibarat matahari maka usia muda ibarat jam 12 ketika matahari bersinar paling terang dan paling panas.Pemuda mempunyai kekuatan yang lebih secara fisik dan semangat bila dibanding dengan anak kecil atau orang-orang jompo.Pemuda mempunyai potensi yang luar biasa,bisa dikatakan seperti dinamit atau TNT bila diledakan.Subhanallah.
Sejarah pun juga membuktikan bahwa pemuda berperan penting dalam kemerdekaan.Dimana saja,di negara mana saja kemerdekaan tak pernah luput dari peran pemuda.Karena pemudalah yang paling bersemangat dan ambisius memperjuangkan perubahan menuju lebih baik.Hasan Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata,"Di setiap kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar panji-panjinya."Begitu juga dalam sejarah Islam,banyak pemuda yang mendampingi Rasulullah dalam berjuangan sperti Mushaib bin Umair ,Ali bin Abi tholib,Aisyah dll.Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun.Dan usia-usia itu tidak dapat diremehkan.Mereka punya peran penting dalam perjuangan.Maka dari itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka perbaikan itu yang utama ada di tangan pemuda,Perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda.
Pemuda mempunyai banyak potensi.Akan tetapi jika tidak dilakukan pembinaan yang terjadi adalah sebaliknya.Potensinya tak tergali,semangatnya melemah atau yang lebih buruk lagi ia menggunakan potensinya untuk hal-hal yang tidak baik misalnya tawuran dsb.
Sekali lagi ,pemuda adalah usia dan sosok yang hebat tapi tidak semua pemuda hebat . Pemuda yang hebat adalah pemuda yang B A B.:Apa itu B A B?

B.BERANI BERMIMPI DAN BERNIAT
Mana mungkin kita sebagai pemuda bisa maju jika bermimpi saja tidak berani.Impian adalah cita-cita maka beranilah bermimipi,bagaimana bisa dapat nilai sembilan dalam ujian praktek ,bila bermimipi angka sembilan ada di raport saja tidak berani, bagaimana bisa dapat nilai sembilan jika mimpinya (cita-citanya) hanya dapat 6.Kalau ingin dapat nilai sembilan maka impikanlah nilai sepuluh.Saya pasti bisa dapat 10.impikan saja,bayangkan saja 10 jangan 9,8 apalagi 5.Impian akan menimbulkan niat ,niat akan menimbulkan sikap,sikap akan menimbulkan usaha untuk mewujudkan cita-cita .Dan impian juga akan menimbulkan semangat ,semangat ibarat api yang akan memicu ledakan potensi yang luar biasa.Maka marilah kita miliki impian,obsesi dan ambisi istilah kerennya POENYA TASTE hehe sperti iklan aja.
Niat .Niat saja tidak berani bagamana bisa berbuat.Niat saja mulai sekarang ,tapi yang baik-baik.Sabda Nabi,"segala sesuatu itu tergantung niatnya.Pemuda harus punya niat. Niat menumbuhkan kesungguhan dalam beramal,keseriusan dalam berfikir serta keteguhan dalam menghadapi penghalang. Niat yang sempurna adalah niat karena Allah dengan landasan iman. Rasulullah bersabda dalam sebuah hadist dari Umar bin Khatab bahwa barang siapa berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka hijrahnya untuk Allah dan Rasul-Nya,barang siapa berhijrah untuk dunia yang ia cari atau wanita yang akan dinikahi maka hijrahnya untuk yang ia niatkan. Dengan niat karena Allah kita akan mendapat ridho-Nya Insya Allah.

A.ANDALKAN DIRI SENDIRI
Pemuda yang hebat bukan pemuda yang berkata,"Ayah ku polisi lho,jangan macam-macam sama aku" atau "ayahku kaya ,aku minta apa-apa pasti dituruti." Bukan seperti itu, tapi pemuda yang hebat dan berjiwa besar adalah pemuda yang berkata,"inilah diri" atau " menjadi diriku dengan segala kekurangan" kayak nasyidnya es coustic.Pemuda yang hebat adalah pemuda yang tidak menyombongkan prestasi ayahnya,pamannya,ibunya atau lain-lain. Mereka sadar,andaikata ayah mereka polisi mereka sadar yang polisi kan ayah bukan saya,klo ayah mereka pejabat yang berprestasi mereka sadar itu prestasi ayah buka saya,saya harus ciptakan prestasi sendiri.
Jadilah mereka pemuda yang mandiri, dengan kemandirian itu ia terpacu untuk tidak menggantungkan diri pada siapa pun kecuali Allah ,ia menjadi yang tangguh,ia berusaha memacu dirinya menjadi lebih baik dari hari ke hari sampai akhirnya ia bisa merubah lingkungannya. Ia menjadi pemuda yang percaya diri.

B.BERANI BERBUAT
Jika sudah punya mimpi dan percaya akan kemampuan sendiri maka yang berikutnya ialah siap action.Yup berbuat,berani untuk melakukan aksi-aksi perubahan.
Merubah diri sendiri dengan mengendalikan hawa nafsu,mencari ilmu, memperbaiki ibadah.Berani mencoba untuk sebuah kemenangan tanpa takut gagal.Ingatlah bahwa kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.Thomas alfa Edison berhasil menemukan bola lampu pada percobaan ke 14.000, berarti dia telah gagal dalam 13.999 percobaan,tapi dia tidak menyerah.Berani mencoba, bagaimana mungkin akan menang lomba lari jika mencoba mendaftar lomba saja tidak berani. Berani memulai. Memulai adalah hal yang sulit kata sebagian orang , setelah itu akan berjalan lancar.Maka kita harus berani memulai,walaupun sulit coba dulu,Insya Allah berikutnya berhasil.Mulai dari yang kecil ,ingin membersihkan Yogya dari sampah? mulailah dengan kita membuang sampah pada tempatnya.Tidak perlu ditunda-tunda mulai dari sekarang, tidak perlu menunggu orang lain mulai dari diri sendiri saja.
Berani beraksi adalah wujud konsisten kita pada apa yang kita yakini,kita impikan.Kita memimpikan Indonesia menjadi lebih baik maka berani beraksi untuk perbaikan tersebut sesuai dengan kreativitas kita adalah hal yang hebat. Dari yang kecil tidak masalah. Yang penting kita berani.Tatap dunia , hadapi, jangan bersembunyai, jangan hanya bicara tapi berbuat,beramal.Kita tunjukan bahwa kita pemuda , kita tidak diam tapi bergerak menuju perbaikan yang lebih baik.Bahwa kita tidak duduk, tapi kita berjuang.Talk less to do more.
Sahabat-sahabat kita adalah pemuda,masa depan negeri ada ditangan kita,Perubahan ada di tangan kita mari kita mencari ilmu ,membina diri dengan sekolah yang tekun ,ikut mentoring untuk memperkokoh keyakinan,ikut kajian kemudian membina fisik agar sehat dan kuat.Agar kita bisa mengelola dan merubah masa depan.
- See more at: http://www.dudung.net/artikel-islami/pemuda-dalam-perjuangan.html#sthash.eBwN0ZQx.dpuf